Selamat datang di Website Resmi Apotek Efpe.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.

DOMPERIDON 10MG (TABLET OGB DEXA )
Kategori OBAT
Harga
Rp 660 Rp 550
Domperidone adalah obat yang bermanfaat untuk menghentikan mual dan muntah. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau rasa tidak nyaman di perut akibat gastroparesis.
Domperidone merupakan antagonis dopamin. Dengan menghambat kerja dopamin, domperidone dapat mengurangi rangsangan untuk mual atau muntah yang berasal dari otak. Domperidone juga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan sehingga mempercepat pengosongan lambung.
Selain menghambat dopamin, domperidone juga bisa meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang berperan dalam produksi ASI. Hal ini membuat domperidone dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah ASI ketika cara lain tidak efektif.
GolonganObat resep
KategoriDopamin antagonis, antiemetik, dan prokinetik
ManfaatMeredakan mual dan muntah, mempercepat kontraksi usus atau lambung, serta meningkatkan produksi ASI
Digunakan olehDewasa dan anak usia 12 tahun dengan berat badan 35 kg
Domperidone untuk ibu hamil dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi studi terkontrol pada wanita hamil masih terbatas.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Domperidone bisa terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Domperidone
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Anda mengonsumsi domperidone:
Jangan menggunakan domperidone jika Anda alergi terhadap obat ini atau memiliki berat badan di bawah 35 kg.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita perdarahan saluran cerna, tumor kelenjar pituari, gangguan ginjal, gangguan liver, obstruksi usus, atau radang usus, seperti penyakit Crohn atau diverkulitis.
Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda pernah atau sedang menderita kanker payudara, gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit jantung atau kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kadar kolesterol tinggi, diabetes, kecanduan minuman beralkohol, atau merokok.
Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi perut.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal, atau obat-obatan lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi domperidone, karena obat ini dapat menimbulkan sakit kepala atau kantuk pada sebagian orang.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi domperidone.
Dosis dan Aturan Pakai Domperidone
Berikut ini adalah dosis umum domperidone berdasarkan tujuan pengobatan dan berat badan (BB):
Tujuan: Menangani mual dan muntah
Dewasa dan anak usia 12 tahun dengan BB 35 kg: 10 mg, 13 kali sehari. Dosis maksimal: 30 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal 1 minggu.
Tujuan: Meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui
Dewasa: 10 mg, setiap 8 jam sekali. Dosis dapat berubah sesuai dengan respons tubuh terhadap obat.
Tujuan: Menangani gastroparesis
Dewasa: 10 mg, 34 kali sehari. Dosis pada sebagian orang bisa ditingkatkan menjadi 20 mg, 34 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Domperidone dengan Benar
Ikuti instruksi dokter dan baca petunjuk pada kemasan domperidone sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa anjuran dokter.
Konsumsi domperidone saat perut kosong, setidaknya 1530 menit sebelum makan. Domperidone dalam bentuk tablet atau kaplet perlu dikonsumsi secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah obat sebelum menelannya.
Domperidone dalam bentuk suspensi atau drops perlu dikonsumsi menggunakan sendok takar atau alat takar khusus agar dosisnya pas. Selalu kocok obat sebelum dikonsumsi.
Domperidone umumnya bekerja 3060 menit setelah dikonsumsi. Anda tidak perlu mengonsumsi domperidone lagi jika gejala sudah hilang. Jangan menggunakan domperidone lebih dari 7 hari kecuali berdasarkan instruksi dokter.
Simpan domperidone di dalam wadah yang terhindar dari panas, lembap, dan sinar matahari langsung. Jangan memasukkan domperidone dalam freezer dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Domperidone dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang bisa terjadi jika domperidone digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
Penurunan kadar domperidone dalam darah jika digunakan bersama antasida atau penurun asam lambung, seperti omeprazole atau ranitidine
Penurunan efektivitas dari domperidone jika digunakan bersama dengan agen antikolinergik, seperti dextromethorphan atau diphenhydramine
Peningkatan risiko terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan dengan clarithromycin, ketoconazole, amiodarone, haloperidol, erythromycin, atau cisapride
Konsumsi domperidone dengan grapefruit atau olahannya dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari domperidone. Oleh sebab itu, hindari konsumsi grapefruit selama Anda mengonsumsi obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Domperidone
Efek samping yang umum terjadi sesudah mengonsumsi domperidone adalah mulut kering. Efek samping ini biasanya ringan dan dapat membaik dengan sendirinya. Beberapa efek samping lain yang dapat terjadi pada sebagian orang akibat konsumsi domperidone adalah:
Sakit kepala
Kantuk
Cemas
Diare
Nyeri payudara
Keluar susu dari payudara, baik pada laki-laki maupun perempuan
Lemas
Hubungi dokter jika kondisi Anda memburuk atau tidak kunjung membaik setelah penggunaan domperidone dihentikan. Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, gejala overdosis, atau efek samping serius, seperti:
Sulit berbicara
Linglung
Pusing atau merasa seperti melayang,
Hilang keseimbangan
Pingsan
Nyeri dada
Gerakan yang tidak terkontrol, termasuk di mata
Kejang
Gangguan buang air kecil
Jantung berdebar atau berdenyut tidak beraturan
Domperidone merupakan antagonis dopamin. Dengan menghambat kerja dopamin, domperidone dapat mengurangi rangsangan untuk mual atau muntah yang berasal dari otak. Domperidone juga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan sehingga mempercepat pengosongan lambung.
Selain menghambat dopamin, domperidone juga bisa meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang berperan dalam produksi ASI. Hal ini membuat domperidone dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah ASI ketika cara lain tidak efektif.
GolonganObat resep
KategoriDopamin antagonis, antiemetik, dan prokinetik
ManfaatMeredakan mual dan muntah, mempercepat kontraksi usus atau lambung, serta meningkatkan produksi ASI
Digunakan olehDewasa dan anak usia 12 tahun dengan berat badan 35 kg
Domperidone untuk ibu hamil dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi studi terkontrol pada wanita hamil masih terbatas.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Domperidone bisa terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Domperidone
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Anda mengonsumsi domperidone:
Jangan menggunakan domperidone jika Anda alergi terhadap obat ini atau memiliki berat badan di bawah 35 kg.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita perdarahan saluran cerna, tumor kelenjar pituari, gangguan ginjal, gangguan liver, obstruksi usus, atau radang usus, seperti penyakit Crohn atau diverkulitis.
Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda pernah atau sedang menderita kanker payudara, gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit jantung atau kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kadar kolesterol tinggi, diabetes, kecanduan minuman beralkohol, atau merokok.
Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi perut.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal, atau obat-obatan lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi domperidone, karena obat ini dapat menimbulkan sakit kepala atau kantuk pada sebagian orang.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi domperidone.
Dosis dan Aturan Pakai Domperidone
Berikut ini adalah dosis umum domperidone berdasarkan tujuan pengobatan dan berat badan (BB):
Tujuan: Menangani mual dan muntah
Dewasa dan anak usia 12 tahun dengan BB 35 kg: 10 mg, 13 kali sehari. Dosis maksimal: 30 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal 1 minggu.
Tujuan: Meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui
Dewasa: 10 mg, setiap 8 jam sekali. Dosis dapat berubah sesuai dengan respons tubuh terhadap obat.
Tujuan: Menangani gastroparesis
Dewasa: 10 mg, 34 kali sehari. Dosis pada sebagian orang bisa ditingkatkan menjadi 20 mg, 34 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Domperidone dengan Benar
Ikuti instruksi dokter dan baca petunjuk pada kemasan domperidone sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa anjuran dokter.
Konsumsi domperidone saat perut kosong, setidaknya 1530 menit sebelum makan. Domperidone dalam bentuk tablet atau kaplet perlu dikonsumsi secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah obat sebelum menelannya.
Domperidone dalam bentuk suspensi atau drops perlu dikonsumsi menggunakan sendok takar atau alat takar khusus agar dosisnya pas. Selalu kocok obat sebelum dikonsumsi.
Domperidone umumnya bekerja 3060 menit setelah dikonsumsi. Anda tidak perlu mengonsumsi domperidone lagi jika gejala sudah hilang. Jangan menggunakan domperidone lebih dari 7 hari kecuali berdasarkan instruksi dokter.
Simpan domperidone di dalam wadah yang terhindar dari panas, lembap, dan sinar matahari langsung. Jangan memasukkan domperidone dalam freezer dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Domperidone dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang bisa terjadi jika domperidone digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
Penurunan kadar domperidone dalam darah jika digunakan bersama antasida atau penurun asam lambung, seperti omeprazole atau ranitidine
Penurunan efektivitas dari domperidone jika digunakan bersama dengan agen antikolinergik, seperti dextromethorphan atau diphenhydramine
Peningkatan risiko terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan dengan clarithromycin, ketoconazole, amiodarone, haloperidol, erythromycin, atau cisapride
Konsumsi domperidone dengan grapefruit atau olahannya dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari domperidone. Oleh sebab itu, hindari konsumsi grapefruit selama Anda mengonsumsi obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Domperidone
Efek samping yang umum terjadi sesudah mengonsumsi domperidone adalah mulut kering. Efek samping ini biasanya ringan dan dapat membaik dengan sendirinya. Beberapa efek samping lain yang dapat terjadi pada sebagian orang akibat konsumsi domperidone adalah:
Sakit kepala
Kantuk
Cemas
Diare
Nyeri payudara
Keluar susu dari payudara, baik pada laki-laki maupun perempuan
Lemas
Hubungi dokter jika kondisi Anda memburuk atau tidak kunjung membaik setelah penggunaan domperidone dihentikan. Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, gejala overdosis, atau efek samping serius, seperti:
Sulit berbicara
Linglung
Pusing atau merasa seperti melayang,
Hilang keseimbangan
Pingsan
Nyeri dada
Gerakan yang tidak terkontrol, termasuk di mata
Kejang
Gangguan buang air kecil
Jantung berdebar atau berdenyut tidak beraturan