Selamat datang di Website Resmi Apotek Efpe.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.

ONDANSETRON 4MG INJEKSI (AMPUL 2ML OGB NOVELL )
Kategori OBAT
Harga
Rp 9.900 Rp 9.200
Komposisi:
Ondansetron 2 mg/mL
Sediaan/Kemasan:
Dus isi 1 blister x 5 ampul @ 2 mL
Farmakologi:
Ondansetron merupakan antagonis selektif reseptor 5-HT3 menghambat mual dan muntah post operatif, karena agen sitotoksik, maupun radiasi. Kadar maksimum: 20-40 mcg/L, waktu t.maks 1-2 jam, bioavailabilitas 60%. Ikatan protein plasma 76 %, di ekskresi 5% dalam bentuk aktif dengan waktu paruh 2,5-5,4 jam.
Indikasi:
Penanganan mual dan/atau muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi yang emetogenik dan dapat juga digunakan untuk pencegahan mual dan/atau muntah pasca-operasi.
Dosis:
Pencegahan mual dan muntah pasca operasi: Untuk dosis awal 8 mg tablet diberikan 1 jam sebelum anastesi, dan 8 mg berikutnya diberikan setiap 8 jam untuk periode waktu 16 jam.
Penanganan mual dan muntah pasca-operasi: Ondansetron injeksi dapat diberikan secara intravena atau intramuskular tanpa pengenceran.
Dewasa: Ondansetron injeksi diberikan sebagai dosis tunggal 4 mg secara intramuskular atau melalui injeksi intravena lambat tidak kurang dari 30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit), segera sebelum induksi anastesi atau diberikan segera pasca-operasi apabila pasien mengalami mual dan/atau muntah.
Anak: Untuk pasien pediatrik (usia 1 bulan hingga 12 tahun) dengan berat badan 40 kg adalah dalam dosis tunggal 0,1 mg/kgBB sedangkan untuk berat badan 40 kg diberikan dosis tunggal 4 mg. Kecepatan pemberian Ondansetron injeksi tidak boleh kurang dari 30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit), diberikan segera sebelum induksi anastesi atau segera pasca-operasi apabila pasien mengalami mual dan/atau muntah.
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Peringatan dan Perhatian:
Kehamilan, ondansetron sebaiknya tidak digunakan pada kehamilan, terutama pada trimester pertama, kecuali bila manfaat yang didapat melebihi dari risiko yang mungkin terjadi.
Percobaan pada hewan coba menunjukkan adanya ekskresi ondansetron pada air susu tikus. Oleh sebab itu selama pemberian ondansetron dianjurkan untuk tidak menyusui.
Efek Samping:
Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, demam, menggigil, konstipasi, sensasi panas pada daerah kepala, nyeri epigastrium, nyeri muskuloskeletal, nyeri dada, rasa lemas, ansietas, hipotensi, gatal, parestesia, sedasi dan diare.
Efek samping yang jarang dilaporkan dan biasanya hanya bersifat sementara adalah peningkatan aminotransferase yang bersifat asimptomatik.
Ondansetron 2 mg/mL
Sediaan/Kemasan:
Dus isi 1 blister x 5 ampul @ 2 mL
Farmakologi:
Ondansetron merupakan antagonis selektif reseptor 5-HT3 menghambat mual dan muntah post operatif, karena agen sitotoksik, maupun radiasi. Kadar maksimum: 20-40 mcg/L, waktu t.maks 1-2 jam, bioavailabilitas 60%. Ikatan protein plasma 76 %, di ekskresi 5% dalam bentuk aktif dengan waktu paruh 2,5-5,4 jam.
Indikasi:
Penanganan mual dan/atau muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan radioterapi yang emetogenik dan dapat juga digunakan untuk pencegahan mual dan/atau muntah pasca-operasi.
Dosis:
Pencegahan mual dan muntah pasca operasi: Untuk dosis awal 8 mg tablet diberikan 1 jam sebelum anastesi, dan 8 mg berikutnya diberikan setiap 8 jam untuk periode waktu 16 jam.
Penanganan mual dan muntah pasca-operasi: Ondansetron injeksi dapat diberikan secara intravena atau intramuskular tanpa pengenceran.
Dewasa: Ondansetron injeksi diberikan sebagai dosis tunggal 4 mg secara intramuskular atau melalui injeksi intravena lambat tidak kurang dari 30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit), segera sebelum induksi anastesi atau diberikan segera pasca-operasi apabila pasien mengalami mual dan/atau muntah.
Anak: Untuk pasien pediatrik (usia 1 bulan hingga 12 tahun) dengan berat badan 40 kg adalah dalam dosis tunggal 0,1 mg/kgBB sedangkan untuk berat badan 40 kg diberikan dosis tunggal 4 mg. Kecepatan pemberian Ondansetron injeksi tidak boleh kurang dari 30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit), diberikan segera sebelum induksi anastesi atau segera pasca-operasi apabila pasien mengalami mual dan/atau muntah.
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Peringatan dan Perhatian:
Kehamilan, ondansetron sebaiknya tidak digunakan pada kehamilan, terutama pada trimester pertama, kecuali bila manfaat yang didapat melebihi dari risiko yang mungkin terjadi.
Percobaan pada hewan coba menunjukkan adanya ekskresi ondansetron pada air susu tikus. Oleh sebab itu selama pemberian ondansetron dianjurkan untuk tidak menyusui.
Efek Samping:
Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, demam, menggigil, konstipasi, sensasi panas pada daerah kepala, nyeri epigastrium, nyeri muskuloskeletal, nyeri dada, rasa lemas, ansietas, hipotensi, gatal, parestesia, sedasi dan diare.
Efek samping yang jarang dilaporkan dan biasanya hanya bersifat sementara adalah peningkatan aminotransferase yang bersifat asimptomatik.