Selamat datang di Website Resmi Apotek Efpe.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.
TRICLOFEM INJEKSI
OBAT

TRICLOFEM INJEKSI

Kategori OBAT
Stok Tersedia
Harga Rp 11.880 Rp 9.900
Triclofem merupakan sediaan kontrasepsi berbentuk cairan injeksi yang di produksi oleh Tunggal Idaman Abdi.

Triclofem

Golongan
obat keras

Kategori obat
kontrasepsi

Dikonsumsi oleh
dewasa

Bentuk obat
suspensi injeksi

Triclofem untuk ibu hamil dan menyusui
kategori X: studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin.

peringatan menyusui:
Triclofem dapat keluar melalui air susu ibu. Dianjurkan untuk tidak menggunakan obat paling kurang 6 minggu pasca melahirkan.

Pengertian Triclofem
Triclofem adalah obat kontrasepsi jangka panjang untuk mencegah kehamilan dengan kandungan utama medroxyprogesteron asetat (MPA).

Cara kerja Triclofem, yakni mengikat reseptor progesteron di hipotalamus dan menghambat sekresi hormon gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

yang dapat mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Selain itu, obat kontrasepsi ini juga meningkatkan kekentalan lendir leher rahim (serviks) sehingga menyulitkan sperma berpindah ke dalam rahim.

Triclofem tersedia dalam sediaan suspensi injeksi yang diberikan lewat suntikan pada otot gluteal (bokong) dan deltoid (lengan atas). Pemberian obat Triclofem dilakukan dalam 3 bulan sekali. Salah satu efek samping KB triclofem adalah menyebabkan kenaikan berat badan (berbadan gemuk).

Keterangan Obat Triclofem
Triclofem Suspensi Injeksi
Golongan: obat keras
Kelas terapi: kontrasepsi
Kandungan: medroxyprogesterone acetate 150 mg
Kemasan: dus, 20 vial @1 mL
Produksi: Triyasa Nagamas Farma

Kegunaan Triclofem
Triclofem bermanfaat sebagai kontrasepsi jangka panjang untuk mencegah kehamilan pada wanita. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk kontrasepsi jangka pendek pada kondisi berikut:

Memiliki pasangan laki-laki yang menjalani vasektomi
Wanita yang mendapat imunisasi rubella, untuk mencegah kehamilan selama periode aktivitas virus
Masa tunggu sterilisasi

Dosis dan Aturan Pakai Triclofem
Triclofem tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Triclofem secara umum:

Tujuan: pencegahan kehamilan

Bentuk: Triclofem injeksi

Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: 150 mg diberikan 5 hari pertama siklus menstruasi normal atau dalam 5 hari pertama pasca melahirkan
Dosis selanjutnya harus diberikan dengan interval 12 sampai 13 minggu

Cara Menggunakan Triclofem
Gunakan Triclofem sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Triclofem yang perlu kamu patuhi:

Triclofem dibuat dalam bentuk suspensi injeksi, obat harus dikocok dengan kuat agar dosis yang diberikan seragam.
Triclofem dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter diberikan 5 hari pertama siklus menstruasi normal.
Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.

Cara Penyimpanan
Simpan obat Triclofem pada suhu di bawah 30 Celsius, di tempat kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Triclofem dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Ini dimaksudkan pada tanggal terakhir dari bulan kedaluwarsa.

Efek Samping Triclofem
Beberapa efek samping Triclofem yang sering terjadi, antara lain:

Haid tidak teratur
Penambahan berat badan
Amenore atau tidak terjadinya menstruasi
Infertilitas berkepanjangan
Sementara itu, penggunaan obat Triclofem secara terus menerus berpotensi menyebabkan efek samping yang serius, seperti:

Tertundanya kembalinya kesuburan
Hiperplasia rahim
Kista vagina
Perdarahan vagina padahal tidak haid
Perdarahan rahim

Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Andalan Postpil bisa memicu gejala seperti:
Mual dan muntah
Kejang
Kesulitan bernafas
Koma
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Triclofem dengan Obat Lain
Obat Triclofem dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

Penggunaan bersama dengan obat golongan penghambat enzim CYP3A4 akan mengurangi metabolisme obat Triclofem.
Kombinasi dengan obat aminoglutethimide akan menekan bioavaibilitas obat Triclofem.
Dapat mengganggu pembersihan obat Triclofem di dalam tubuh apabila digunakan bersamaan dengan rifampisin, obat anti kejang seperti carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan Triclofem dapat mengurangi kadar estrogen. Ini akan berpengaruh terhadap sistem remodeling tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dikemudian hari.

Triclofem dapat berpotensi menyebabkan gangguan siklus menstruasi yang normal, seperti perdarahan dan flek pada saat menstruasi yang tidak teratur, pola menstruasi yang tidak teratur hingga amenore. Namun, kondisi ini akan berkurang setelah satu tahun penggunaan.

Penggunaan obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Oleh karenanya, hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Kontraindikasi Triclofem
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Triclofem:

Pasien mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap sama satu kandungan obat Triclofem
Kanker payudara
Pendarahan uterus abnormal
Penyakit hati kronis
Wanita hamil
Artikel Lainnya: Mama Mesti Tahu, Ini Efek Samping KB Suntik 3 Bulan

Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Triclofem termasuk kategori X untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin. Hindari penggunaan obat pada ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, Triclofem diketahui dapat hadir dalam ASI. Dianjurkan untuk tidak menggunakan obat 6 minggu setelah pasca melahirkan.